Bank Sampah

Posted by Unknown Monday 15 April 2013 6 comments
Lembaga Bali Wastu Lestari (BWL) membentuk Bank Sampah "Garuda Wastu Lestari", dimana bank sampah ini bertindak sebagai pengepul dari 11 bank sampah yang dibentuk, adapun profile bank sampah Garuda Wastu Lestari sebagai berikut:

GARUDA WASTU LESTARI
Nama: Garuda Wastu Lestari
Owner: I Made Mariana
Manajer: Ni Wayan Riawati, SE, MSi
Alamat: Jl.Ayani, Gg.Garuda No.1A, Peguyangan, Denpasar
Sejarah: atas inisiatif sendiri membantu mengangkut sampah RT warga melalui penjemputan langsung ke rumah ke TPA sehingga tidak lagi menumpuk di sudut-sudut jalan, awalnya hanya warga yang tidak mendapatkan akses pelayanan DKP yg bergabung.

Melalui dukungan kerjasama semua pihak terkait, tahap demi tahap program kemitraan Yayasan Unilever Indonesia (YUI), yang dijalankan oleh Lembaga BWL dapat melewati berbagi tantangan sehingga dapat terlaksana dengan cukup lancar, dan terbentuklah 11 Bank Sampah yang berlokasi di Denpasar, diantaranya:

ARTA WASTU LESTARI
Jl. Singasari Utara, Gg. Sandat Mas No. 1
081339558476
0361-8075947
Nym. Sugiarta
Ratna Lestari

WIJAYA KUSUMA
Jl. Wijaya Kusuma No.40, Br. Merta Rauh Kaja
08179736346
Kadek Ani

ARTHA SEDANA LESTARI
Jl. BungTomoIV/I, Pemecutan Kaja
08123836999
0361-7815438
A.A. Arwatha

TUNAS MEKAR
Jl. Nangka Gg. Paksimas III /No.19, Br.Umasari
0361-9291457
081916197018
Wayan Sudana

SAUCA MANDALA
Jl. Setiaki No. 35, Dangri Kauh
085338148757
0361-7434508
Bu Agung Sekar

CATUR BAKTI BUANA
Jl. Salya Utara, Dangri Kauh
082144819366
081337188418
Bu Widya
Md. Suartana

SARANA GATHI
Jl. Ayani Utara No. 453, Br. Pulugambang, Peguyangan
0361-8626498
Made Warsa

ARTHA AYU
Jl. Kendedes, Ubung Kaja
081338488328
081933097728
Made Raka Wirata

PERTIWI
Jl. Warmadewa, Binoh Kelod
08123961309
Bu Md Suhartini

MAKERTIYASA
Jl. Antasura, Gg. Dewi Madri, Br. Jurang Asri
081337550008
I Made Kertiyasa

ABUKASA
Jl. Bedahulu Ujung, Gg. Munduk Abukasa
0361-9291347
0361-8775251
Nyoman Astawa

Catatan:
Ke-11 Bank Sampah telah dibentuk dan mulai sosialisasi ke masyarakat, kegiatan penimbangan dll, Penghijauan di area Bank Sampah.
Setiap Bank Sampah wajib memenuhi target minimal (BS Silver) yaitu:
- 50 Nasabah dengan reduksi Sampah 50kg/bulan
- Omset 500.000/bulan
Melakukan rapat koordinasi seminggu sekali dalam wadah sekaa Bank Sampah.
Mengikuti Lomba Bank Sampah hijau, nasabah terbanyak, dan omset terbanyak.
Setiap Bank Sampah berhak mendapatkan stimulant, pendampingan dan pembinaan.
Setiap Bank Sampah Berhak memiliki SK Walikota tentang Bank Sampah.

Peresmian Bank Sampah

Baca Selengkapnya ....

Workshop Bank Sampah

Posted by Unknown Tuesday 9 April 2013 2 comments
Lembaga Bali Wastu Lestari (BWL) bekerjasama dengan Yayasan Unilever Indonesia (YUI) menyelenggarakan workshop bertema Bank Sampah, mendapat apresiasi berbagai pihak, Universitas Mahendradatta Bali universitas tertua di Bali dan Nusa Tenggara dalam sambutan Wakil Rektor I (I Wayan Wisadnya) menyatakan sangat merespon baik program ini, sehingga bisa menjadi tuan rumah workshop tepatnya di Aula Kampus Universitas Mahendradatta, yang diikuti 103 peserta.

Workshop dibuka Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar I Ketut Wisada, yang melalui sambutannya menjelaskan kondisi persampahan di Kota Denpasar, dimana telah banyak usaha dan kebijakan yang diambil pihak Pemkot namun belum signifikan menekan angka timbulan sampah karena kurangnya kesadaran semua pihak untuk bekerjasama dan berperan aktif menangani sampah.

Sesuai tema, Bank Sampah merupakan salah satu solusi manajemen sampah yang berperan mengajak masyarakat mengambil manfaat dari sampah. Tugas Lembaga BWL dalam program Denpasar Hijau dan Bersih ini adalah bekerjasama dengan pihak terkait meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Ketua panitia workshop Ni Putu Puspawati, SE menuturkan acara tersebut bertujuan mengenalkan system bank sampah kepada calon fasilitator. Para peserta dengan antusias menyimak materi yang dikemas secara apik dan menarik oleh Ketut Suarnaya dari Bank Sampah Cahaya Partha Jaya.

Penanggung jawab program Denpasar Green & Clean 2012, Ni Wayan Riawati, SE, Msi, menyatakan pihak YUI berencana membentuk 10 Bank Sampah skala Banjar, akan tetapi mengingat Denpasar Utara sebagai pilot project mewilayahi 11 desa/lurah maka atas persetujuan tim YUI, tim BWL menetapkan akan membentuk 11 bank sampah. Tujuannya memberikan peluang dan hak yang sama kepada masing-masing desa/lurah. Terkecuali jika ada desa/lurah yang belum siap menerima program ini maka tim BWL akan mengalihkan jatah tersebut ke wilayah desa/lurah lainnya yang lebih siap.

Tugas tim BWL selanjutnya melakukan pendekatan dan pendampingan pada peserta workshop untuk mensosialisasikan ke desa/lurahnya masing-masing dan mulai pendampingan pembentukan bank sampah. Peserta yang berasal dari civitas akademika Universitas Mahendradatta yang berasal dari seluruh Bali juga menyatakan sangat mendukung dan ingin mengembangkan system bank sampah di daerah asalnya.

Workshop ditutup Bapak Lurah Peguyangan, I Wayan Yusswara dimana disampaikannya bahwa tugas menyadarkan masyarakat akan manfaat sampah merupakan tugas berat, terkait mindset masyarakat yang telah terbentuk sebelumnya. Banyak pro dan kontra yang harus dihadapi dengan senyum sabar. Intinya kita semua harus tetap saling mengingatkan bahwa menjaga lingkungan tetap hijau dan bersih itu adalah bagian dari iman dan yadnya.

Baca Selengkapnya ....

Data Lembaga BWL

Posted by Unknown Saturday 6 April 2013 0 comments
Data Lembaga Bali Wastu Lestari




Akta LSM Bali Wastu Lestari, Tgl. 2 Agustus 2012, No. 02. Pejabat Notaris. Kadek Sumaryono, SH.
NPWP : 31.572.659.6-901.000

Nama Lembaga : Bali Wastu Lestari
Penanggung Jawab : Ni Wayan Riawati SE, Msi
Alamat : Jl. A. Yani, Gg. Garuda 1, Denpasar
No. Telpon : 0361-9684594, Hp.085238433547
E-mail Address : bali.w.lestari@gmail.com
Kota/Lokasi/Area : Denpasar - Bali
Facebook : bali.w.lestari@gmail.com
Twitter : @bali_w_lestari
Web : baliwastulestari.blogspot.com

Program yang telah dijalankan:
Sosialisasi manfaat sampah dan Bank Sampah ke sekolah dan banjar.
- sudah 10 banjar di Kelurahan Peguyangan, 3 banjar sedang dalam proses pendataan.
- Sekolah yang bergabung aantara lain: SDN No.1,3 Peguyangan, SDN No. 3, 4 Ubung, SMP Swadharma, SMK Bali Dewata, SMK Rekayasa, SMK PGRI 4 Denpasar.
Cita-cita: melakukan kerjasama pengelolaan sampah secara total sehingga tidak lagi membawa residu sampah ke TPA.

Baca Selengkapnya ....

Sekelumit Cerita Bali Wastu Lestari

Posted by Unknown Tuesday 2 April 2013 0 comments
Lembar demi lembar selebaran jasa pengangkutan sampah RT (Rumah Tangga) disebarkan door to door maupun ditempelkan di beberapa tempat di sepanjang Jl. A. Yani Denpasar, dengan tak kenal lelah. Dari sambutan ramah pemilik toko sampai sapaan tak ramah didapatnya karena dikira peminta sumbangan, tapi tak menyurutkan tekadnya dalam menyebarkan selebaran itu. Agak lama memang mendapatkan respon dari tempat-tempat yang telah dikunjunginya agar mau berlangganan jasa yang ditawarkannya, karena pada saat itu dibeberapa sudut jalan kota Denpasar, terdapat tempat pembuangan sampah semrawut, sebelum akhirnya diangkut petugas DKP. Sampah-sampah yang menumpuk itu dibuang warga tanpa mengenal waktu dan menjanjikan pemandangan kumuh jika dibiarkan begitu saja.

Itulah yang membuatnya yakin, bahwa jasa yang ditawarkannya pasti akan mendapatkan respon dalam suatu waktu. Ya dialah I Made Mariana (Pak Made begitu ia biasa disebut) pemrakarsa lembaga "Bali Wastu Lestari", seorang anak petani yang dengan tekadnya ingin membantu mengangkut sampah RT (Rumah Tangga) warga melalui penjemputan langsung dari rumah ke TPA sehingga tidak lagi menumpuk di sudut-sudut jalan. Pak Made mendapat dukungan penuh dari Ni Wayan Sulatri istri tercintanya.

I Made Mariana pemrakarsa BWL


Beberapa waktu kemudian, banyak tempat pembuangan sampah di sepanjang jalan ditutup dengan pemasangan plang "Dilarang Buang Sampah", itu karena tempat pembuangan itu merupakan areal pribadi beberapa warga, dimana mereka dulu hanya ingin membuat suatu tempat pembuangan sampah pribadi, tau-tau banyak warga yang entah darimana asalnya ikut membuang sampah ditempat pribadi tu, alhasil sampah itu menumpuk dan mengeluarkan bau sampah, itulah yang menyebabkan dipasangnya plang dilarang buang sampah tersebut dan kebingunganlah yang kemudian mendera para warga dimana akan membuang sampahnya, bahkan ada yang walaupun rumahnya jauh dari sungai mencari sungai guna membuang sampah, padahal disadari warga bahwa tindakan itu dapat berakibat fatal.

Pak Made mendorong anak-anaknya untuk mensosialisasikan jasa yang ditawarkannya ke berbagai tempat, terutama daerah yang tidak mendapatkan akses pengangkutan sampah dari DKP secara langsung, usaha itu berbuah hasil positif. Banyak warga yang berminat untuk menjadi anggota berlangganan jasa pembuangan sampah.

Di tangan anak pertamanya, Ni Wayan Riawati dengan sapaan akrabnya Ria yang kemudian mengetuai dan dibantu adik-adiknya (Dek Santhy, Mang Jady dan Dik Galung) usaha jasa itu berkembang maju, sehingga terbentuklah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) "Bali Wastu Lestari", dengan cita-citanya melakukan kerjasama pengelolaan sampah secara total sehingga tidak lagi membawa residu sampah ke TPA.

Saat ini Bali Wastu Lestari bekerjasama dengan pemerintah kota denpasar, Unilever dan pihak terkait dalam menangani masalah sampah.

LSM Bali Wastu Lestari beralamat di Jl. A. Yani, Gg. Garuda No. 1, Denpasar.

Inilah sekelumit cerita terbentuknya Lembaga "Bali Wastu Lestari".


Ayo, jadikan sampah lebih bermakna...!!!

Baca Selengkapnya ....
Tutorial SEO dan Blog support Online Shop Tas Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Bali Wastu Lestari.