Kunjungan Duta Lingkungan Hidup Sebali

Posted by Unknown Wednesday 26 June 2013 0 comments



Baca Selengkapnya ....

Update Bank Sampah Mei 2013

Posted by Unknown Sunday 9 June 2013 0 comments
Bank Sampah binaan BWL dan Unilever Foundation Mei 2013

GARUDA WASTU LESTARI
Jl. A. Yani, Gg. Garuda No. 1, Br. Dakdakan
085238433547
0361-9684594
Ni Wayan Riawati

ARTA WASTU LESTARI
JL Singasari Utara, Gg. Sandat Mas No. 1
081339558476
0361-8075947
Nym. Sugiarta
Ratna Lestari

WIJAYA KUSUMA
Jl. Wijaya Kusuma No. 40, Br. Merta Rauh Kaja
08179736346
Kadek Ani

ARTHA SEDANA LESTARI
Jl. BungTomo IV/I, Pemecutan Kaja
08123836999
0361-7815438
AA Arwatha

TUNAS MEKAR
Jl. Nangka Gg. Paksimas III No. 19, Br. Umasari
0361-9291457
081916197018
Wayan Sudana

SAUCA MANDALA
Jl. Setiaki No. 35, Dangri Kauh
082147590442
Nyoman Astika

MISSARI
Jl. Gunung Bromo VII, Monang Maning
08179757761
0361-7982547
Dra. Ni Ketut Astika

SARANA GATHI
Jl. Ayani Utara No. 453, Br. Pulugambang
Peguyangan
0361-8626498
Made Warsa

ARTHA AYU
Jl. Kendedes, Ubung Kaja
081338488328
081933097728
Made Raka Wirata

PERTIWI
Jl. Warmadewa, Binoh Kelod
08123961309
Bu Md Suhartini

MAKERTIYASA
Jl. Antasura, Gg. Dewi Madri, Br. Jurang Asri
081337550008
I Made Kertiyasa

ABUKASA
Jl. Bedahulu Ujung, Gg. Munduk Abukasa
0361-9291347
0361-8775251
Nyoman Astawa

SAHABAT KITA
JL Cokroaminoto, Gg. Pucuk Sari No. 1, Ubung
085739213659
083119981459
Dadang Saktiono

Ekalaya
Br. Peken Renon
081999006630
Ketut Yusa

Harapan Mulia
Br. Abasan
081236179531
Prihan

Prema Bali Lestari
Br. Bumi Banten
9291901
08123994284
I Gusti Putu Widarsa

Sahabat Kreatif
Jl. Ratna Br. Tatasan Kelod
08179736346
Komang Alit Adnyana

Sari Buana
Jl. katrangan
081805404046
I Wayan Jarna

Bantas Lestari
Br. Bantas, Jl. Kemuda
0361-7466030
Ir. I Wayan Sunarta

Jungut Batu Sari
Jl. Turi, Br. Cerancam
081337329505
Ibu Sutiani

Baca Selengkapnya ....

Kunjungan Bhayangkari Kota Denpasar

Posted by Unknown Friday 7 June 2013 0 comments
SAMPAH kini menjadi ancaman serius bagi Bali. Selain terbatasnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta rendahnya kesadaran masyarakat mengelola sampah secara pribadi, kinerja pemerintahan mengelola sampah juga masih setengah hati. Akibatnya Bali nyaris dikepung sampah.

Hal ini diperparah karena penyikapan atas ancaman sampah belum maksimal. Penanganan sampah masih menjadi program pinggiran dan terkesan tidak menjadi fokus pejabat publik. Bahkan, dalam urusan penanganan sampah plastik, kinerja pemerintah belum terdengar. Baru beberapa kabupaten saja yang memiliki program strategis menangani sampah plastik dengan membentuk bank sampah serta membeli sampah plastik dari warga.

Hal inilah yang menarik perhatian Ibu Eva Pasaribu selaku ketua ranting Bhayangkari Polsek Denbar menjadikan Visit Bank Sampah sebagai salah satu agenda kegiatan HKGB, Hingga hari Sabtu, 1 Juni 2013 bersama jajaranny mengiringi Ibu Ketua Bhayangkari Polresta Denpasar Ny. Ni Luh Wayan Suartini beserta anggotanya mengunjungi dan belajar tata kelola sampah dan Bank Sampah di bank Sampah Garuda Wastu Lestari dan Bank Sampah Sarana Gathi. disambut langsung oleh I Wayan Yusswara, SSTP selaku Lurah Peguyangan didampingi oleh Luh Riawati dari Bali Wastu Lestari selaku pelaksana program green & clean.

Ny. Suartini Sunarta menyatakan, Kunjungan ini merupakan sebuah bentuk kepedulian dari ibu-ibu bhayangkari dan keinginan untuk menambah wawasan dalam rangka ikut berkontribusi terhadap ibu pertiwi dalam penanganan sampah khususnya sampah unorganic. Dari sekian banyak program kiranya bank sampah ini cocok dan tepat untuk diterapkan dalam lingkungan bhayangkari dan skala rumah tangga.

Dengan sangat antusias ibu-ibu bhayangkari menyimak pemaparan dari Luh Riawati selaku pelaksana program bank sampah yang bekerjasama dengan Unilever Foundation ini tentang tata kelola persampahan dengan melibatkan peran serta masyarakat selaku pelaku utama serta mengambil manfaat dari sampah melalui bank sampah.

I Wayan Yusswara selaku Lurah Peguyangan mengapresiasi serta menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya atas kunjungan dari ibu-ibu bhayangkari ini. Kunjungan ini membuktikan kesungguhan niat dan minat untuk peduli lingkungan, mengingat gerakan sadar lingkungan mulai dirasakan urgensinya. Gerakan go green  ini diharapkan mengspirasi dan diikuti oleh lebih banyak perusahaan, lembaga pemerintah maupun swasta di Denpasar.

Yusswara juga menyatakan,  Kelurahan Peguyangan  memiliki  komitmen  untuk  terus-menerus mengadakan perbaikan dalam pengelolaan dampak lingkungan,  selain  berupaya  mendukung  sasaran  jangka panjang  untuk  mengembangkan  usaha yang  langgeng, merubah mind set dan pola perilaku serta mengedukasi masyarakat dalam mengatasi permasalahan lingkungan  menjadi tujuan utama . “Kami akan bekerja sama dalam kemitraan dengan pihak lain untuk menggalakkan kepeduliaan lingkungan, meningkatkan pemahaman akan masalah lingkungan dan menyebarluaskan budaya karya yang baik,” tuturnya.

Di akhir acara juga dilakukan demo composting dengan system takakura skala rumah tangga yang selanjutnya keranjang takakura ini diserahkan kepada Ibu Suartini Sunarta selaku Ketua Bhayangkari Polresta Denpasar dan Ibu Eva Pasaribu untuk diteruskan dan diketoktularkan di institusi kepolisian khususnya.

Ibu Eva Pasaribu menyatakan sangat terkesan dengan pola perkembangan bank sampah, beliau berharap bank sampah bisa tumbuh berkelanjutan dengan kerjasama yang baik, kreatif mengembangkan usahanya secara mandiri sehingga mendatangkan manfaat berkelanjutan tidak hanya untuk pengurusnya tetapi yang terpenting bagi lingkungan serta generasi yang akan datang. (yuss)

Baca Selengkapnya ....

Workshop GREEN & CLEAN ON WASTE & WATER 2013

Posted by Unknown Wednesday 5 June 2013 1 comments
Green & Clean on Waste & Water 2013 merupakan program kemitraan yang diinisiasi oleh Yayasan Unilever Indonesia sebagai kelanjutan program Green & Green yang telah berhasil dilaksanakan sebelumnya. Dalam pelaksanaannya di Kota Denpasar, Lembaga Bali Wastu Lestari kembali berkesempatan dipercaya untuk menerima tantangan program tersebut.

Sebagai ibukota Provinsi Bali, Kota Denpasar secara administrasi terdiri dari 4 Kecamatan, 43 Desa/kelurahan, dengan 209 Dusun. Berdasarkan kearifan local Kota Denpasar terdiri dari 35 Desa Pekraman dengan 460 Banjar Adat. Semuanya memiliki fasilitas yang dibutuhkan masyarakat hal ini menjadi daya tarik kuat seluruh lapisan masyarakat dari berbagai daerah untuk datang dan tinggal, sehingga jumlah penduduk Kota Denpasar meningkat tajam menjadi 629.588 Jiwa pada tahun 2011. Jumlah lahan kota yang terbatas tidak menghalangi arus urbanisasi dengan tujuan tinggal, menyebabkan makin kompleksnya permasalahan yang timbul di kota ini. Diantaranya adalah masalah sampah dan air bersih. Permasalahan sampah dan air bersih merupakan masalah yang dialami sebagian besar wilayah di Indonesia. Tentunya semua berawal dari semakin besarnya jumlah penduduk, alih fungsi lahan, yang belum mampu membendung kebutuhan dan gaya hidup manusia yang tidak menyadari pentingnya kelestarian lingkungan. Hingga saat ini belum ada yang mampu menyelesaikan secara tuntas permasalahan sampah. Oleh karena itu yang bisa kita lakukan adalah mengambil tanggungjawab pribadi untuk menangani sampah yang kita hasilkan masing-masing.

Bank Sampah merupakan bentuk solusi untuk memotivasi masyarakat mengambil manfaat dari sampah. Bank sampah mengajak warga memilah sampah menurut jenisnya sehingga memiliki nilai ekonomi yang bisa ditabung atau diuangkan, usaha ini merupakan tindakan nyata mengubah pandangan terhadap sampah sebagai penghasil manfaat juga dapat menghijaukan kembali bumi pertiwi. Nasabah Bank Sampah merupakan indicator untuk melihat sejauh mana kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan, mereka adalah kader penggerak yang secara langsung mempengaruhi orang-orang di sekitar mereka untuk bersama mengelola sampah, juga melakukan edukasi penghematan air melalui tindakan nyata dalam rutinitas keseharian mereka.

Selama menjalankan tugasnya sebagai pelaksana program green & clean dari September hingga Desember 2012. Bali Wastu Lestari telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak sehingga berhasil membangun kader-kader/fasilitator lingkungan, yang telah berjuang bersama team BWL membangun Bank Sampah sekaligus mensosialisasikan manfaat sampah. Melalui kerjasama yang baik respon warga masyarakat sangat baik, hal ini dilihat dari perkembangan yang dialami oleh semua bank sampah. Namun tentu saja masih banyak hal yang perlu dibenahi untuk mengatasi tantangan yang masih menjadi kendala. Dari total 630 ribu jiwa penduduk Kota Denpasar baru sekitar 900 jiwa yang tergabung sebagai nasabah sekaligus kader Bank Sampah. Yang dilayani oleh beberapa unit BS yang ada. Oleh karena itu sangat penting dilakukan pengembangan melihat potensi penghasil sampah yang besar. 

Dalam mejalankan tugas program 2013 Lembaga Bali Wastu Lestari bersama Sekaa Bank Sampah Kota Denpasar memfokuskan program di wilayah Kota Denpasar. Sebagai sebuah Kota, Denpasar mengalami eksploitasi besar-besaran terhadap lingkungannya, permasalahan sampah, alih fungsi lahan hijau menjadi pemukiman seolah tidak terbendung. Bahkan menurut penelitian sejak tahun 1995 Kementrian Lingkungan Hidup memprediksi Bali akan mengalami deficit air sebanyak 1 miliar meter kubik/tahun dan akan terus meningkat hingga mencapai sekitar 27,6 miliar meter kubik pada tahun 2015. Pada saat tersebut juga diprediksi Bali akan mengalami kekurangan air bersih mencapai 1.500 liter per detik. Parahnya lagi intrusi air laut di bagian selatan Pulau Bali tepatnya di bagian selatan Kota Denpasar telah mencapai 5 kilometer dari batas pantai. Hal ini berarti kelangsungan hidup terancam jika tidak segera dilakukan aktivitas nyata sebagai wujud penyelamatan lingkungan di Bali khususnya di wilayah Kota Denpasar. Pengelolaan TPA Suwung juga semakin tidak jelas. Seringkali terjadi antrean panjang truk-truk sampah di TPA, akibatnya tumpukan sampah di TPS, tempat umum terlambat diangkut menimbulkan masalah tersendiri bagi warga sekitarnya.

Berdasarkan fakta yang telah ataupun diprediksi terjadi pada alam Bali, Lembaga Bali Wastu Lestari bersama Sekaa Bank Sampah Kota Denpasar bersyukur pihak Yayasan Unilever Indonesia berkenan melanjutkan program di Kota Denpasar. Tentu saja kerjasama ini sangat diharapkan mampu sebagai landasan kuat dan motor penggerak melakukan edukasi melalui penyadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dari sumbernya dan tindakan penghematan air bersih dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu BWL, Sekaa Bank Sampah bersama Pemerintah Kota Denpasar, menyambut baik program green and clean on waste and water dari YUI. Dengan menggerakkan semangat gotong-royong sistem Banjar yang sudah tercipta dalam kultur masyarakat Bali khususnya Denpasar. Terus dibina, dijaga, dan dilakukan pendampingan secara berkelanjutan sehingga mampu berkembang untuk mendukung proses penyelesaian masalah lingkungan.

Baca Selengkapnya ....

Visit Ibu Kim Polman

Posted by Unknown Tuesday 4 June 2013 0 comments


Baca Selengkapnya ....
Tutorial SEO dan Blog support Online Shop Tas Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Bali Wastu Lestari.